Interaksi Antar Komponen Ekosistem

 Interaksi Antar Komponen Ekosistem

Di dalam ekosistem terjadi interaksi baik antara komponen abiotik dengan komponen biotik, interaksi antara sesama komponen biotik, atau interaksi antara sesama komponen abiotik.

1.      Interaksi antarkomponen abiotik

Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen abiotik lain secara timbal balik. Sebagai contoh jika intensitas cahaya matahari yang mengenai suatu perairan meningkat mengakibatkan laju penguapan meningkat. Dari peristiwa tersebut terbentuklah awan yang apabila dalam jumlah banyak dapat menghalangi sinar matahari ke bumi, sehingga intensitas cahaya matahari ke bumi berkurang, di samping juga dapat menyebabkan hujan yang airnya kembali lagi ke perairan.

2.      Interaksi antara komponen abiotik dengan biotik

Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen biotik dalam ekosistem, demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh setiap tumbuhan mengambil air dari lingkungannya (dari dalam tanah), tapi tumbuhan juga membebaskan air ke lingkungan (ke udara) dalam bentuk uap air. Bersama uap air dari sumber yang lain, akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan. Akhirnya air meresap ke dalam tanah (kembali lagi ke tanah). Di samping itu tumbuhan juga mengambil zat hara dari tanah, namun juga mengembalikannya lagi dalam bentuk ranting, dedaunan, dan sisa tumbuhan yang telah lapuk dan mengalami penguraian.

3.      Interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik

Komponen biotik secara timbal balik dapat memengaruhi komponen biotik lainnya. Sebagai contoh dalam peristiwa simbiosis, masing-masing simbion memengaruhi satu sama lain. Seekor lebah menghisap madu dari sekuntum bunga, lebah mendapatkan makanan (berupa madu) dari bunga, namun lebah juga menjadi perantara penyerbukan bunga tersebut. Jadi, antarkomponen dalam ekosistem terjadi hubungan timbal balik.

Interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut.

1.      Interaksi intraspesifik, yaitu interaksi antar individu dalam satu spesies

Sebagai contoh misalnya dalam koloni lebah madu (Aphis sp) atau pada koloni rayap (Termit). Pada masing-masing koloni terdapat pembagian kerja yang sangat rapi antara ratu, prajurit, maupun pekerja. Interaksi pada koloni rayap dan lebah ini lebih bersifat saling membantu dan menguntungkan. Interaksi interspesifik, yaitu interaksi antarindividu yang berbeda spesies

a.      Predasi

Merupakan interaksi antar organisme pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). Contohnya interaksi antara seekor singa (predator) dengan seekor kijang (prey).

Gambar Predasi; Singa dengan kijang
Sumber: https://www.peakpx.com/581732/black-and-white-deer-painting


b.      Kompetisi

Merupakan interaksi antara dua individu (dapat berbeda atau dalam satu spesies) berupa persaingan. Interaksi ini dapat terjadi karena terdapat kepentingan yang sama antarindividu yang bersaing (competitor). Misalnya persaingan mendapatkan makanan, persaingan mendapatkan daerah/wilayah kekuasaan (dominasi), berebut wilayah mencari makanan (feeding ground), berebut tempat tinggal (sarang), berebut pasangan.

Gambar Kompetisi; antar singa jantan
Sumber: https://www.coretanbermakna.my.id/contoh-kompetisi-dalam-ekosistem/


c.       Simbiosis

Kehidupan Bersama antara dua makhluk hidup atau lebih berbeda spesies dalam hubungan yang erat.

·         Simbiosis mutualisme

Hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya lebah dengan bunga, dan alga dengan fungi.

Gambar Simbiosis Mutualisme; Lebah dengan Bunga
Sumber: https://2021.co.id/tips/cara-budidaya-lebah-madu/


·         Simbiosis parasitisme

Hubungan yang satu diuntungkan dan yang lainnya dirugikan. Contohnya benalu dengan pohon inangnya, cacing pita dengan inangnya, dan cacing hati dengan inangnya.

Gambar Simbiosis Parasitisme; Benalu dengan Inangnya (Pohon Mangga)
Sumber: https://sketsainspiratif.blogspot.com/2021/02/19-daun-benalu-info-terkini.html


·         Simbiosis komensalisme

Hubungan yang satunya diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak mendapatkan apa-apa (tidak dirugikan maupun diuntungkan). Contohnya ikan hiu dengan ikan remora.

Gambar Simbiosis Komensalisme; Ikan Hiu dengan Ikan Remora
Sumber: https://dusge.com/simbiyotik-iliskiler-ve-mutualizm-karsilikcilik-nedir/


d.     Netral

Kehidupan Bersama antara populasi dua spesies atau lebih dalam satu daerah dan masing-masing populasi tersebut tidak saling mempengaruhi. Contohnya seekor cacing dengan belalang di sawah.


    Jika antarkomponen dalam ekosistem terjadi hubungan yang dinamis, perubahan dalam batas-batas tertentu tidak akan menimbulkan gangguan dalam ekosistem tersebut. Ini berarti ekosistem tersebut telah mencapai keseimbangan (kondisi homeostatis). Ekosistem dalam keadaan homeostatis penting untuk dipertahankan, agar keseimbangan ekosistem selalu terjaga dari generasi ke generasi.




Komentar